Tingginya angka penyelundupan narkoba melalui wilayah terpencil di Indonesia, menjadi tantangan tersendiri bagi Badan Narkotika Nasional (BNN). Jalur laut menjadi salah satu jalur yang paling rawan mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pintu masuk. Kondisi ini yang menginisiasi terbentuknya program Desa Bersinar besutan Deputi Pencegahan BNN sebagai salah satu program nasional dalam penanggulangan narkoba di Indonesia. Melalui program Desa Bersinar, BNN ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam penanggulangan masalah narkoba di wilayahnya. Deputi Pencegahan Anjan Pramuka Putra, mengatakan akan jauh lebih efektif mengingat unsur masyarakat seperti RT, RW, Lurah, Camat, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan komponen masyarakat lainnya dapat menjadi agen pencegahan langsung saat ditemukannya kasus penyalahgunaan narkoba. Terbentuknya Desa atau kecamatan bersinar dan keterlibatan elemen masyarakat ini sesuai dengan instruksi Presiden No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
